Selasa, 01 Februari 2011

Sense Of Belonging

8 komentar

Dialog Malam itu..
(S:Senior)
(J:Junior)

S  : "Apa yg and rasakan dengan jurusan anda sendiri?" (PLS tentunya..)
J  : "yang saya rasakan kang, kebanyakan teman-teman saya tidak memiliki rasa kepemilikan terhadap jurusannya sendiri.."

S  : "menurut anda apa yang menyebabkan seperti itu?" (pertanyaan sulit..hmm)
J  : "Saya menyadari ini kembali pada diri kita sendiri, kebanyakan mahasiswa hanya melakukan aktivitas kuliah tanpa melihat esensi kuliahnya itu apa, jadi gereketnya belum dapet kang, mungkin banyak faktor yang menyebabkan mahasiswa jurusan kita seperti itu." (ya ya..betul..)
S  : "ya.. saya menyadari itu.."

Itulah dialog saya dengan senior tingkat 4, yang juga masih menyadari akan masalah yang dihadapi mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah kebanyakan. Senior tingkat 4 saja masih mengalami kendala seperti itu? (senior juga manusia dong..). Jadi apa yang senior-senior dapatkan kuliah selama 4 tahun sampai-sampai akhir perkuliahan akang-akang masih merasakan seperti itu? (mungkin dalam hati senior-senior kita juga mengalami masalah yang sama yaitu SENSE OF BELONGING yang kurang).

Ya.. saya juga merasakan apa yang dihadapi teman-teman saya yang lain, setelah rumor di kelas saya mencuat (wow) dimana kebanyakan mahasiswa angkatan saya akan pindah jurusan. WHAT? PINDAH JURUSAN? mungkin kalau saya bayangkan, saya berdialog dengan teman yang akan pindah jurusan (maaf, soalnya saya belum dialog beneran,^^)

(S:Saya)
(B:Brow)

S  :"Brow kenapa pindah jurusan?"
B  :"Disuruh ortu nih! (padahal kemauan sendiri)
S  :"pernah ditanya kenapa ortu pengen kamu pindah jurusan?"
B  :"Katanya jurusan PLS ga jelas..(padahal ungkapan hatinya sendiri)
S  :"ow.. saya juga ngerasa gitu.." (wah jdi jujur nih,:p)

Kita sadari bahwa (kita? saya sendiri) bahwa rumor ini telah menghentak hati dan jiwa (hahaha lebay..) kebanyakan mahasiswa di jurusan saya khususnya di kelas, termasuk saya sendiri, ternyata ini membuat dilema yang tidak sedikit menggangu pikiran. Sebenarnya apa yang terjadi dengan mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah ini? Apa yang kurang dari Jurusan Pendidikan Luar Sekolah sampai ada mahasiswa yang ingin pindah jurusan?Apa mereka tidak memikirkan waktu yang telah terbuang selama 2 tahun?

Sense of belonging atau rasa memiliki, ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap keberlangsungan aktivitas dan kegiatan perkuliahan. Rasa memiliki seperti apa? Dapat saya gambarkan kepemilikan ini dapat berupa bentuk integritas seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah, yang ingin menimba ilmu, yang ingin memajukan Pendidikan Kemasyarakatan, yang ingin memajukan jrurusannya sendiri, untuk dapat dikenal oleh orang lain. Lebih lanjut, sense of belonging atau rasa memiliki ini menurut Erwin Sutomo dalam Blognya, mengatakan "sense of belonging tumbuh bila dari kedua belah pihak sama sama mengerti dan saling mengisi." Pihak yang pertama, yaitu mahasiswa sendiri, dan pihak yang lain adalah civitas kampus dan jurusan, dimana jangan memandang mahasiswanya hanya sebagai pengisi ruang kelas saja, tetapi pandanglah mahasiswa sebagai manusia intelek, yang ingin mengembangkan pemikirinya, dan ingin ikut berperan dalam setiap kegiatan jurusan, yang pastinya berhubungan dengan Pendidikan Luar Sekolah.

Memang, mahasiswa bukanlah siswa sekolah menengah atas lagi, yang harus dituntun berjalan, yang harus diberi arahan setiap langkahnya, tetapi sudah menjadi siswa yang benar-benar mandiri, untuk mencari ilmu sendiri. Tetapi apa salahnya apabila jurusan sendiri mengerahkan mahasiswanya untuk berperan dalam setiap program yang akan dijalankan. Terserah bila kami (mahasiswa) hanya dimanfaatkan, tetapi toh manfaatnya bagi kita itu sangat-sangat banyak. Percuma kalau sense of belonging kita tinggi tetapi dari salah satu pihak lain tidak  mengisi pihak yang lain.

Jangan sampai dilema ini menyurutkan niat kita untuk terus mendalami ilmu pendidikan luar sekolah. Kalau sense of belonging itu belum terbentuk, seperti tulisan saya yang terdahulu, niatkan saja kita sedang belajar dan menimba ilmu, Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang ingin hidup bahagia di dunia maka hendaklah dia memiliki ilmu, dan barangsiapa yang ingin hidup bahagia di akhirat mestilah memiliki ilmu, dan barangsiapa yang ingin hidup bahagia pada keduanya maka mesti juga dengan ilmu”. Hadits ini mengisyaratkan kepada kita, betapa pentingnya penguasaan ilmu oleh manusia demi kebahagiaan mereka sendiri baik dunia maupun akhirat. Jangan takut, jangan bimbang, semua pasti sudah ada jalannya.

Keep Struggle teman!


1 Februari 2011 11.00AM
*mengisi waktu liburan,(kan liburannya uda beres??)hehe tulisan ini didedikasikan buat teman-teman saya yang sedang kuliah

Resource
Erwin Sutomo -erwinsutomo.wordpress.com-
-http://cafenux.com/note/78376-kewajiban-menuntut-ilmu.html-
Selengkapnya...

Artikel Populer

Diberdayakan oleh Blogger.