Selasa, 25 Januari 2011

Pendidikan yang Berbeda dari Umumnya (PLS kah?)

 Kata itu saya ingat dari teman saya yang berjurusan Psikologi, ketika ia sedang menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan. Ia mengatakan "saya lagi ngerjain tugas nih, mereview buku totto chan, isinya tentang pendidikan yang berbeda dari umunya", kemudian saya menjawab, "itu sih jurusan saya dong, Pendidikan Luar Sekolah,.hehe"

Ternyata kata-kata teman saya mengingatkan saya kepada jurusan saya, yaitu pendidikan luar sekolah, yang nyata-nyatanya berbeda dengan pendidikan di sekolah. Saya mengulas ini karena hati saya tergerak ketika teman saya melanjutkan kata-katanya yaitu "pendidikan yang berbeda dengan pendidikan yang ada di Indonesia". Sebenarnya teman saya sedang mengulas buku yang dia baca dari Totto Chan dengan judul "Gadis Cilik di Jendela", buku yang harus anda baca untuk yang tertarik pada pendidikan.

Saya tidak ingin mengulas tentang buku itu (karena belum baca) tetapi saya tertarik pada kata-katanya, yang ada hubungannya dengan jurusan saya, yaitu Pendidikan Luar Sekolah (PLS., atau Pendidikan Luas Sekali,he). Sebenarnya kenapa Pendidikan Luar sekolah saya asumsikan pendidikan yang berbeda dari umumnya?

Berkaca pada pendidikan di Indonesia, pendidikan yang menjungjung tinggi pendidikan formal, yang terus menerus mengisyaratkan setiap anak harus masuk dan berSEKOLAH mulai dari taman kanak-kanan sampai lulusan Universitas. Tidak dipungkiri bahwa saya sendiri melakukan semua itu, karena itulah aturan yang ada di negara kita. Saya tidak akan panjang lebar mereview pendidikan di Indonesia, karena banyak postingan-postingan lain yang menjelaskan panjang lebar tentang masalah dan pembahasan tersebut, terlebih lagi saya tidak terlalu mendalami pendidikan formal.

Sebenarnya apa yang berbeda dari pendidikan luar sekolah bila dibandingkan pendidikan pada umunya (pendidikan dalam Sekolah,.alias pendidikan formal). Pendidikan luar sekolah (dari ilmu yang saya dapatkan di KAMPUS, formal juga donk), pendidikan luar sekolah mengarahkan peserta didiknya untuk dapat belajar mandiri, sudah tentu para pengajarnya untuk dapat meningkatkan potensi diri, dalam menjalankan kehidupan, dan menangkap pengalaman yang selanjutnya menjadi ilmu, sehingga dapat diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain. (pusing banget ya kata-katanya?) Intinya adalah, bagaimana seorang individu mengenal dirinya, serta potensi apa yang dapat dikembangkan, alhasil potensi itu menjadi modal utama untuk meningkatkan taraf hidup. Pertanyaannya, jadi modal atau potensi apa yang dimiliki seorang Lulusan PLS? menurut saya salah satu modal serta potensi lulusan pendidikan luar Sekolah adalah mengarahkan manusia untuk dapat mengenal dan mengetahui potensi diri (inspirsi dari mata kuliah Bimbingan dan Penyuluhan PLS,. terimakasi untuk dosen saya Dr.Asep Saepudin, semoga amal anda dalam menyampaikan ilmu mendapat pahala dari Allah,amin) dan masiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih banyak lagi potensi dan modal yang dimiliki lulusan jurusan kita tercinta ini. mungkin akang-akang (kakak) dan teteh-teteh yang sudah mau lulus ataupun sudah lulus lebih mengetahui potensi apa yang dimiliki seorang lulusan pendidikan luas sekolah. Maaf saya masih belajar, dan maaf bila tulisannya ada yang menyinggung..


JAYA TERUS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
mantapkan hati, luruskan niat untuk terus memajukan jurusan kita, kalaupun niat itu belum ada, niatkan saja kita sedang ibadah mencari ilmu, InyaAllah..^^



thanks To:
@Ara, thank for yo'r inspiration^^

0 komentar:

Posting Komentar

coment2 yang sehat aja ok..

Artikel Populer

Diberdayakan oleh Blogger.