Kamis, 27 Januari 2011

Proses / Tahapan Kiamat

Al Hajj 1-2

Artinya: "Hai umat manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu, sungguh goncangan hari Kiamat adalah suatu peristiwa yang sangat hebat. Di hari (ketika) kamu melihatnya, setiap wanita menyusui meninggalkan anak susunannya, dan segenap wanita hamil gugurlah kandungannya, serta kamu lihat pula umat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, hanya akibat azab Allah yang sangat dahsyat".

Hudzaifah bin Asyad Al Ghifai berkata: "Nabi SAW. Menghampiri kami yang tengah asyik berdiskusi, lalu beliau pun bertanya: "topik apakah yang sedang kalian diskusikan? Jawab kami:"tentang hari kiamat". Tegas beliau SAW. "Bahwasanya tidaklah akan terjadi kiamat, kecuali sebelumnya terlihat 10 bukti, yaitu:
  1. Mengepul asap
  2. Munculnya hewan melata
  3. Datangnya Nabi Isa AS.
  4. Munculnya Yakjuj dan Makjuj
  5. Matahari terbit dari arah barat
  6. Terjadinya gerhana di barat
  7. Terjadinya gerhana di timur
  8. Terjadinya gerhana di Jazirah Arab
  9. Munculnya Dajjal
  10. Berkobarnya api di negeri Yaman yang mampu menggiring manusia ke tempat perhimpunan
Dari Ibnu Abas ra. Nabi SAW. Bersabda:
Artinya: "ketika Allah menjadikan langit dan bumi sekaligus Dia jadikan pula terompet yang berlingkaran 11, lalu terompet tersebut diserahkan kepada malaikat Israfil as. Kemudian oleh Israfil terompet ditempelkan ke mulutnya serta pandangan ditujukan ke Arasy, menunggu saatnya ia diperintahkan".
Abu Hurairah bertanya:"Terompet model apakah dimaksud ya Rasul? Jawabannya: "Terompet seperti tanduk besar, dari cahaya, demi Allah yang mengutusku menjadi Nabi, sebelas lingkaran itu masing-masing besarnya seluas langit dan bumi, oleh Israfil ditiupnya 3 kali, yaitu:
  • Tiupan mengejutkan, membuat semua makhluk kaget dan takut
  • Tiupan membinasakan semua makhluk kecuali makhluk yang dikehendaki oleh Allah SWT.
  • Tiupan membangunkan kembali semua makhluk.
An Naml 87 yang artinya:
"Ingatlah di hari ketika terompet ditiup, lalu terkejut dan takutlah para penghuni langit dan bumi, kecuali orang yang dikehendaki Allah"

    Kemudian Allah menugasi Israfil untuk tiupan kedua, maka setelah Israfil meniupnya, binasalah seluruh penghuni langit dan bumi, kecuali orang yang dikehendaki oleh Allah supaya hidup, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Malaikat maut/Izrail dan penanggung jawab Arasy/Hamalatul Arasy.
    Pada tahap berikutnya, Allah menugasi malaikat maut, supaya mencabut nyawa-nyawa mereka, dan setelah selesai Malaikat maut menjalani tugasnya, maka Allah bertanya: "Hai malaikat maut, siapakah yang tersisa/masih hidup diantara makhlukKu? Jawabnya: "Ya Tuhan, seorang hambamu dla'if inilah yang masih tersisa hidup (maksud-nya adalah malaikat Maut). Berikutnya Allah bertanya:"hai Malaikat maut, dengarkanlah firmanKu:

Artinya: "Setiap jiwa pasti bakal mati" (Al Anbiya 34)

    Maka malaikat mautpun datang ke suatu tempat diantara sorga dan neraka, mulailah ia dengan mencabut nyawa pribadinya, ia berteriak keras, sehingga kalau saja masih ada makhluk, pasti mereka binasa seluruhnya, akibat teriakannya. Iapun berkata:"Kalau saja aku tahu pasti tentang rasa pedihnya maut, pasti tidaklah kucabut nyawa orang-orang mukmin, kecuali penuh dengan hati-hati dan kehalusan. Akhirnya iapun wafat, maka bersihlah tiada seorangpun makhluk yang tersisa, lalu bumipun menderita kerusakan selama 40 tahun. Allah berfirman:"Hai dunia yang hina dina, dimanakah raja-raja dan anak-anak mereka, dimana pula para penguasa yang sombong dan dimanakah orang-orang yang suka menyantap rizkiKu namun membuktikan dirinya kepada selain Aku? Tentu saja tiada seorangpun yang sanggup menjawab, maka dijawab oleh Allah sendiri:

Artinya:
    "Hanya kepunyaan Allah lah Yang Esa lagi Perkasa" (Al Mukmin 16)

    Kemudian dikirimlah oleh Allah angin Akim yang pernah ditiupkan kepada kaum 'Ad kira-kira dapat keluar dari lubang Jarum saja, maka dengan angin tersebut meratalah bumi seluruhnya, tiada tersisa sebuah bukit ataupun pegunungan kecuali hancur merata. Menunjuk firman Allah:

Artinya:
    "tiada kau lihat sedikitpun tempat yang rendah ataupun tinggi". (Thaha 107)

Lalu langitpun disuruh oleh Allah supaya menghujani bumi dengan air serupa sperma/air mani selama 40 hari, sehingga menggenang di atas permukaan/segala sesuatu setinggi 12 hasta, lalu tumbuhlah makhluk seperti pohon kubis, sehingga sempurnalah bentuk tubuh mereka seperti asalnya. Kemudian dihidupkan pula oleh Allah, sekalian malaikat penanggung Arasy, malaikat Israfil, Mikail, Izrail dan Malaikat Jibril. Dan pada tahap berikutnya malaikat Ridwan ditugasi oleh Allah supaya menyerahkan kepada mereka seperangkat:"Buraq, mahkota perhiasan kehormatan, selendang keagungan dan sarung kemenangan serta bendera. Lalu merekapun tegak berdiri diantara langit dan bumi, kemudian Jibril bertanya:"hai bumi, dimanakah letak makam Nabi Muhamad? Jawabnya:"Demi Allah yang menugasi engkau dengan hak, maafkanlah aku tidak mengetahui pasti tentang makannya, sebab diriku menjadi terpotong-potong akibat angin 'Akim yang menghembus.
    Selanjutnya meninggilah dari makam Nabi Muhamad SAW. Sebuah tiang cahaya menjulang ke langit, sehingga Jibrilpun mengetahuinya secara pasti, ia bergegas menuju ke tempat itu. Dan mereka (makhluk) pun berbondong menuju ke arah makam Nabi tersebut, dan tegak berdiri.

    Alkisah Jibril menangis, dan ketika ditanya oleh mereka:"kenapa anda menangis? Jawabnya:"Aku menangis, karena nanti Nabi Muhamad bangkit dari makamnya yang ditanyakan terlebih dahulu adalah umatnya, padahal aku tidak tahu pasti dimanakah tempat mereka semua? Tidak lama sesudah itu, bergeraklah makam itu dan membengkaklah buminya, bangunlah beliau dengan tegak seraya membersihkan debu dari kepalanya, beliau menoleh kanan-kiri, di sekitarnya tiada keramaian sedikitpun, kecuali para malaikat yang lebih dahulu dihidupkan oleh Allah, yakni Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail as. Lalu bertanyalah beliau SAW. Kepada Jibril: "Hari apakah ini? Jawab Jibril:" Inilah hari yang penuh dengan keluh kesah dan penuh penyesalan, inilah hari Kiamat dan hari syafaatmu. Tanya beliau berikutnya: "Di manakah umatku saat ini, hai Jibril, apakah mereka kau biarkan di pinggir neraka jahanam, lalau engkau datang memberitahukan hal itu padaku? Jawabnya:"mohon perlindungan Allah, demi Dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi, belum ada seorangpun yang bangkit dari bumi ini, kecuali engkau seorang diri. Selanjutnya beliau SAW. Pakai mahkota di atas kepalanya dan seperangkat perhiasan, beliau naik buraq, sabdanya:"Hai kawan Jibril dimanakah para sahabatku:"Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali ra.? Maka secara mendadak merekapun bangkit dari dalam kubur masing-masing atas izin Allah SWT. Lalu seorang malaikatpun datang dengan seperangkat perhiasan dan kendaraan buraq untuk mereka dan merekapun segera memakai perhiasan tersebut dan menaiki kendaraan buraq, semuanya tegak di sisi Nabi SAW. Akhirnya beliau SAW. Bersungkur sujud, menangis dan berseru:"Umatku, umatku? Maka Israfilpun ditugasi oleh Allah untuk meniup terompetnya, setelah Israfil meniupkan terompetnya, maka tumbuh/munculah ruh-ruh makhluk bagikan lebah memenuhi kawasan langit dan bumi, mereka menyusup pada tubuh masing-masing. Dan semua makhluk mulai dari bangsa Jin, manusia dihalau ke padang Mahsyar selain bangsa para Malaikat.

0 komentar:

Posting Komentar

coment2 yang sehat aja ok..

Artikel Populer

Diberdayakan oleh Blogger.